(Jumat Pahing, 10/7/2020) – Novena Pugeran Hari ke-II, Mat 10:16 – 23

Cerdik! Dalam cerita rakyat, kisah kancil merupakan cerita hewan yang terpopuler. Kancil adalah hewan yang cerdik, bukan ular. Ular lebih dipahami sebagai hewan yang licik. Ia bisa tiba-tiba memagut dan menyemprotkan bisanya.

(Kamis Legi, 9/7/2020) – Novena Pugeran I, Mat 10: 7 – 15

Jatuh tertimpa tangga! Tidak jarang hidup ini terasa berat, serasa kesulitan datang terus-menerus, bagai sudah jatuh tertimpa tangga. Dikejar anjing gila. Lari, masuk selokan. Kaki kena paku. Tetanus. Dibawa ke rumah sakit pakai ambulance.

(Rabu Kliwon, 8/7/2020) – Mat 10: 1 – 7

Kolaborasi! Saat menjadi pendidik di Seminari Mertoyudan, setiap dua tahun diadakan Temu 7 Kolese. Siswa SMA dibawah naungan Ordo Serikat Jesus se-Indonesia bertemu di suatu tempat untuk melakukan pertandingan maupun pentas seni. Harapannya pertemuan ini menjadi embrio mereka bekerjasama kelak di kemudian hari.

(Selasa Wage, (7/7/2020) – Mat 9:32 – 38

Bisu! tuna wicara, tidak dapat berkata-kata. Waktu kecil saya mengenal ada tetangga yang tuna wicara. Ia bekerja dengan giat. Saya menikahkan dua calon pengantin tuna wicara. Mereka sangat rendah hati.

(Selasa Pahing, 30/6/2020) – Mat 8:23 – 27

Takut! Dalam bahasa Ingris berarti “fear.” Kata itu terdiri dari 4 huruf yaitu F, E, A, dan R. Dalam kreativitas kata atau othak-athik gathuk, kata-kata itu bisa mengandung dua kemungkinan arti.

(Senin Legi, 29/6/2020), HR S. Petrus dan S. Paulus, Rasul – 2Tim 4:6-8, 17-18

AMDG! Di atas pintu gereja Pugeran ada tulisan berbunyi “Ad Maiorem Dei Gloriam.” Motto itu disingakt AMDG, dan sering ditambah rumusan lain yaitu Inque Hominum Salutatem.

(Sabtu Wage, 27/6/2020) – Mat 8: 5 – 17

Direktur! Siang hari bolong, panas terik menyengat, datang seorang tamu ke pastoran, ”Selamat siang rama. Masih ingat saya, rama?” “Masih. Bapak kan Direktur Pabrik Gula Madukismo ya?” jawab saya sedikit ragu.

(Jumat Pon, 26/6/2020) – Mat 8:1 – 4

Cakra manggilingan! Artinya roda yang terus berputar. Hidup manusia bagai cakra manggilingan, ada kalanya di atas, ada kalanya di bawah. Saat orang berada di atas, ingatlah ada saatnya pula orang berada di bawah.

(Kamis Pahing, 25/6/2020) – Mat 7: 21 – 29

Menakjubkan! Pernikahan adalah perjanjian pria dan wanita, satu dengan satu untuk selamanya. Pria dan wanita jelas berbeda, tapi dalam menjalani pernikahan mereka saling melengkapi, dan itu membutuhkan proses.