RENUNGAN HARIAN | Awas Balok

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on email

(Senin Wage, 22/06/2020) – Mat 7:1 – 5

Jam tangan emas! Ada sebuah cerita, seorang uskup berlayar dari Amerika ke Eropa. Ia berada sekabin dengan seorang pemuda. Rupanya uskup itu menilai orang sekamar itu tidak baik, mirip “preman.”

Ia mendatangi petugas kapal, ”Saya menitipkan jam tangan emas. Orang yang sekamar dengan saya sepertinya tidak baik.” “Oh iya Bapa Uskup, bisa. Orang yang sekamar juga baru saja menitipkan barang berharga karena alasan yang sama,” jawabnya.

“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Mat 7:1-3)

Menurut kutipan itu, rasanya, orang sering sekali mudah ngrumpi, menggunjingkan, menggosipkan sisi negatif orang lain dan menghakiminya. Tidak sedikit, orang cepat-cepat menstempel jahat atas dasar tindakan yang kasat mata, tanpa mau melihat persoalan yang senyatanya. Ia lupa bahwa dirinya juga mempunyai kekurangan, bahkan mungkin kejelekannya lebih besar.

Orang ingin menghilangkan serbuk di mata orang lain, namun di matanya sendiri terdapat balok. Dalam keadaan ini, orang tidak mungkin mampu menghilangkan serbuk tersebut, malah sebaliknya membuat serbuk itu membelah diri menjadi lebih tidak baik.

Mudah mengkritik orang lain, rasanya perlu diganti dengan pertama-tama mengkritik diri sendiri, sebab dalam diri juga terdapat banyak dosa yang harus dipertanggungjawabkan.

Tuhan berilah kami rahmat kekuatan agar kami lebih suka berbelas kasih, dan tidak mudah menghakimi sesama karena Engkau Maharahim, selalu berbelas kasih.

(abakaeb, Rm. Paulus Supriya, Pr. – Pugeran Yogyakarta)

TERBARU

Jadwal Ekaristi Natal 2023

Saudara Saudari terkasih dalam Kristus berikut Ini kami sampaikan Jadwal Ekaristi Perayaan Natal 2023 Perayaan Ekaristi terbuka untuk umat Paroki Pugeran ataupun luar Paroki Pugeran

Lebih Lanjut »