(Kamis, 14/5/2020) – Kis 1:15-17.20-26, Pesta S. Matias Rasul
Syarat! Syarat adalah ketentuan, peraturan, atau petunjuk yang harus diindahkan dan dilakukan. Apa ada di dunia ini di antara manusia hidup tanpa syarat?
Di tengah merebaknya corona, hidup ini dijalani saja apa adanya dan tidak usah memakai macam-macam syarat ketentuan. Betulkah? Melamar pekerjaan, mengadakan transaksi, bahkan mendapat potongan harga, juga termasuk menerima bantuan sosial tunai (BST) pun harus memakai syarat.
“Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya.” (Yoh 1:21-22)
Hari ini kita merayakan Pesta Santo Matias Rasul. Ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul. Apakah Matias terpilih karena keberuntungan undian atau dianggap kapabel? Syarat yang jelas dituntut sebelum ditentukan dua orang dan diadakan undi adalah mereka yang rajin berkumpul selama Yesus bersama-sama dengan para rasul.
Matias rupanya merupakan pribadi yang tekun, setia, bersedia berprihatin bersama Yesus dan rasul yang lain. Ia bersedia menjadi rekan Yesus. Singkatnya Matias mempunyai hati untuk Yesus dan paguyuban para rasul.
Marilah kita syukuri ajakan Tuhan kepada kita untuk terlibat mengembangkan Gereja-Nya melalui berbagai cara dan bentuk pelayanan. Menjadi pengurus dewan pastoral Paroki atau Lingkungan, petugas dalam berbagai organ gereja baik yg bergerak ke dalam maupun ke luar, menjadi donatur, pendoa, dan apa pun bentuk keterlibatan, kita syukuri boleh terlibat mengembangkan Gereja.
Kita tidak boleh acuh tak acuh pada Gereja. Syarat pokoknya tiada lain yaitu MEMPUNYAI HATI untuk Yesus dan Gereja-Nya. Dan pasti hati itu tidak akan pernah habis.
Selamat puasa di hari ini.
(Abakaeb, Rm. Paulus Supriya, Pr. – Pugeran Yogjakarta)