RENUNGAN HARIAN | Jalan Kebenaran dan Hidup

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on email

(Jumat, 8/5/2020) – Yoh 14:1-6

Polisi! Kesasar adalah tersesat, tidak tahu jalan. Tahun 2005 adik saya opname di Rumah Sakit RKZ Surabaya. Tengah malam Ibu, kakak, saya bersama sopir berangkat dari Yogya menuju Surabaya untuk menjenguknya. Pagi hari rombongan tiba di Surabaya, namun kami kehilangan arah.

Di sebuah perempatan jalan kebetulan ada polisi yang sedang menjaga lalu lintas, dengan badan capai dan hati galau saya turun dan bertanya,”Selamat pagi, Pak. Mau tanya jalan menuju Rumah Sakit RKZ mana ya?” Polisi itu menjawab,”Mari saya antar. Mengikuti mobil saya!” Saya sangat terkejut dan terpesona atas kebaikan polisi tersebut, mungkin ia melihat pelat mobil luar kota sehingga beriba pada saya. Polisi itu tidak menunjukkan jalan, namun membawa kami ke rumah sakit.

Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:5-6)

Dalam keadaan sedih, gelisah, Tomas bertanya akan tujuan kepergianYesus sekaligus jalan bagaimana dirinya bisa sampai di situ.

Yesus menghibur dan menguatkan hati para murid yang sedang gelisah dan bingung akan masa depannya, sekaligus menegaskan diri-Nya sendiri merupakan jalannya. Ia menjadi jalan, kebenaran dan hidup.

Orang tidak bisa sampai pada Bapa kalau tidak melalui Yesus. Yesus bukan merupakan salah satu, tetapi Ia merupakan satu-atunya jalan kepada keselamatan. Sekaligus Ia tidak hanya menunjukkan, namun membawa umat-Nya pada keselamatan.

Yesus adalah jalan yang jelas, singkat dan pasti. Dalam Gereja Katolik Yesus nampak paling jelas.

Semoga saat pandemi Covid-19 ini, kita tetap gembira, berpengharapan, dan percaya pada Yesus Kristus satu-satunya jalan keselamatan. (abakaeb, Rm. Paulus Supriya, Pr – Paroki Pugeran Yogyakarta).

TERBARU