RENUNGAN HARIAN | Tujuan Hidup

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on email

Tujuan hidup! Untuk apa hidup di dunia ini?

Ada orang yang bekerja mati-matian, sampai dikatakan, “sirah dienggo sikil, sikil dienggo sirah” (kepala dipakai untuk kaki, kaki dipakai untuk kepala). Berangkat bekerja pagi-pagi pukul 06.00, pulang menjelang senja pukul 17.00, sampai dia terkenal sebagai angkatan 65. Semua itu untuk apa?

“Lalu kata mereka kepada-Nya: “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”” (Yoh 6:28-29)

Orang-orang yang mencari Yesus diingatkan bahwa tidak cukup mencari dan menerima pemberian-pemberian-Nya saja, tetapi mereka harus mencari dan menerima yang memberi, yaitu Yesus.

Tujuan hidup tiada lain hanya satu yaitu mengabdi Tuhan, dan segala yang ada di dunia ini merupakan sarana. Bekerja bukan sekadar mencari penghasilan, namun harta yang diperoleh menjadi sarana mengabdi Tuhan dan memuluskan kesempatan membangun kebersamaan yang membawa kesejahteraan hidup.

Stefanus, dalam bacaan pertama, rela mengorbankan diri karena ingin setia mengabdi Yesus. Yesus adalah tujuan dan tumpuan hidupnya.

Kita bersyukur, di tengah pukulan Covid-19, Tuhan selalu memberi kekuatan kepada kita untuk setia selalu mengabdi-Nya.

(abakaeb, Rm. Paulus Supriya, Pr. – Paroki Pugeran Yogyakarta)

TERBARU