(Rabu Pahing, 10/6/20) – Mat 5:17 – 19
Buku! Bagi sebagian orang membaca buku atau tulisan di gadget merupakan hantu yang menakutkan. Orang lebih menyukai games, musik dan video.
Buku hanya berlatar putih, terdiri dari rangkaian banyak kata, dan diam tidak bergerak. Sedangkan games, musik dan video lebih warna-warni, saling aktif, dinamis karena ada gambar dan suara.
“Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Mat 5:18)
Yesus sedang mempersoalkan buku yang bernama Kitab para Nabi atau berisi hukum Taurat. Kedua buku itu tidak akan ditiadakan. Satu iota atau titik pun dari buku atau kitab itu tidak akan ditiadakan.
Kendati demikian tidak berarti kitab itu akan berlaku untuk selama-lamanya. Saat langit dan bumi lenyap atau setelah semuanya terjadi, kitab itu tidak berlaku lagi. Hukum dan kitab itu hanya bernilai atau penting sampai akhir zaman.
Sabda Yesus melebihi hukum dan kitab itu karena sabda-Nya tidak mengenal batas. Sabdanya bertahan kekal. Setelah akhir zaman sabada-Nya tetap ada. Ia bukanlah sebuah buku belaka. Ia terus bersabda sampai sekarang dan selamanya. Ia tidak pernah lenyap. Ia tidak pernah tiada. Ia adalah kekal.
Kita bersyukur bahwa Sabda Yesus tidak akan hilang karena Ia kekal. Takut kehilangan, selalu rindu, selalu berbuat baik karena ingat Dia, waspada terhadap godaan iblis merupakan imun kuat untuk mencintai Tuhan Yesus, Sang Sabda yang tak kan pernah tiada.
(Abakaeb, Rm. Paulus Supriya, Pr. – Pugeran Yogyakarta)