Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus dalam angka:
Gembala Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus:

Romo Fransiscus Xaverius Sukendar, Pr.
(Pastor Paroki)

Romo Antonius Invarien Alpha Andriyanto, Pr.
(Vikaris Pastor Paroki)

Romo Stefanus Arief Gunawan, Pr.
(Vikaris Pastor Paroki)

Romo Prof. Dr. Emanuel Pranawa Dhatu Martasudjita, Pr.
(Vikaris Pastor Paroki)
Kondisi Geografis Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran
Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran (HKTY) pugeran memiliki luas wilayah sekitar 64 km2 , meliputi pinggir selatan Kota Yogyakarta (sebagian Kecamatan Wirobrajan, Ngampilan, Kraton, Margangsan, dan seluruh Kecamatan Mantrijeron) dan sebagian wilayah Kabupaten Bantul (Kecamatan Sewon dan Kasihan). Wilayah Paroki HKTY Pugeran yang paling utara berjarak ± 500 meter dari pusat kota (Kantor Pos Besar) Yogyakarta, sedangkan yang paling selatan berjarak ± 9 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.
Ditinjau dari wilayah penggembalaan paroki-paroki, batas-batas wilayah penggembalaan Paroki HKTY Pugeran adalah sebagai berikut,
Sebelah Barat: Paroki Santa Maria Assumpta Gamping dan Paroki Santa Theresia Sedayu
Sebelah Timur: Paroki Santo Yusup Bintaran
Sebelah utara: Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran dan Paroki Santo Yusup Bintaran
Sebelah Selatan: Paroki Santo Yakobus Bantul.
Sebelah barat :
Sebelah timur :
Sebelah utara :
Sebelah selatan :
Paroki Santa Maria Assumpta Gamping dan
Paroki Santa Theresia Sedayu
Paroki Santo Yusup Bintaran
Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji,
Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran dan
Paroki Santo Yusup Bintaran
Paroki Santo Yakobus Bantul.
Kondisi Demografis Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran
Di masa awal berdirinya, Paroki HKTY Pugeran terdiri dari atas 10 lingkungan (saat itu disebut Kring). Kini menjadi 94 lingkungan dengan umat mencapai 12.000-an jiwa. Berdasarkan pendataan umat tahun 2011, komposisi terbesar, yakni 60,4%, adalah usia produktif (19–59). Kegiatan ekonomi umat terbagi dalam bidang “setengah terampil” 26% dan “ibu rumah tangga” 16,6%, sedangkan bidang “trampil” 1,6% dan bidang “usaha” sebesar 5,7%.